
BWF Umumkan Regulasi Terbaru Kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade
Federasi Badminton Dunia atau Badminton World Federation (BWF) telah mengumumkan ketentuan terbaru terkait kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade yang akan dilangsungkan tahun depan di Tokyo, Jepang. Prioritas dari ketentuan terbaru adalah untuk memastikan solusi yang adil dalam sistem kualifikasi yang terganggu akibat pandemi COVID-19. Amendemen ini telah disetujui oleh International Olympic Comittee (IOC) dan International Paralympic Committee (IPC).
Dilansir dari situs resmi BWF, Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, mengatakan bahwa ketentuan-ketentuan ini diambil melalui proses yang menyeluruh disertai komunikasi intensif bersama Komisi Atlet agar penyesuaian ketentuan olimpiade ini berlaku adil bagi semua atlet.
"Kami merasa ini adalah solusi yang adil untuk semua atlet dan ini akan menjadi prioritas pertama dan utama kami untuk melakukan turnamen ini sebagai bagian dari penyesuaian kembalinya olahraga bulutangkis dan Para bulutangkis setelah masa COVID-19 mereda" ujar Lund.
"Meskipun kami akan mulai melangsungkan turnamen internasional hingga akhir tahun 2020, namun kami memilih untuk melanjutkan proses kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade di tahun 2021." tambah Lund. BWF pun masih mempertimbangkan terkait pembatasan perjalanan dari negara - negara peserta, serta beberapa aturan lainnya yang timbul akibat dari wabah COVID-19 ini.
Berikut ketentuan baru kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020:
- Semua poin yang telah didapat atlet dari turnamen yang telah selesai pada masa kualifikasi olimpiade (sampai All England 2020) akan tetap masuk dalam poin Race to Tokyo.
- Turnamen-turnamen yang telah dijadwal ulang oleh BWF terhitung dari Agustus-Desember 2020, hasilnya tidak akan masuk ke perhitungan poin Race to Tokyo.
- Periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai lagi pada minggu pertama hingga minggu ke-17 di tahun 2021, hanya mencakup turnamen yang telah tertunda atau batal akibat dampak Covid-19 di tahun 2020, diantaranya: German Open, Swiss Open, Lingshui China Masters, Orleans Masters, India Open, Malaysia Open, Singapore Open serta kejuaraan kontinental individual (Badminton Asia Championships, European Championships dan sebagainya).
- Pemain dari Tiongkok dan Hong Kong yang tahun ini tidak mendapat poin dari kejuaraan Badminton Asia Team Championships 2020 (BATC) di Manila, Filipina, pada Februari lalu, akan mendapat poin dari Badminton Asia Mixed Team Championships 2021 (BAMTC). Hal ini dikarenakan absennnya kedua tim tersebut diakibatkan oleh peraturan pembatasan perjalanan akibat covid-19 dari pemerintah Filipina.
Sebagai catatan di poin terakhir, tim Tiongkok dan Hong Kong akan mendapatkan poin dari BAMTC 2021. Kejuaraan beregu Asia setiap tahunnya memainkan format pertandingan yang berbeda. Di tahun genap, BATC menggunakan format sesuai dengan format Piala Thomas dan Uber karena kejuaraan tersebut juga dimainkan di tahun genap. Format yang digunakan di Piala Thomas dan Uber adalah di masing-masing tim putra dan putri memainkan pertandingan di lima nomor yang terdiri dari tiga pemain tunggal dan dua pasang ganda.
Sebaliknya, di tahun ganjil, yang dimainkan di BAMTC adalah format beregu campuran Piala Sudirman, terdiri dari satu wakil di tiap nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Hal ini juga karena Piala Sudirman diperebutkan tiap tahun ganjil.
Badminton World Federation BWF Badminton Olahraga Olimpiade Paralimpiade International Paralympic Committee International Olympic Comittee IOC IPC Thomas Lund Covid-19